Total Tayangan Halaman

Jumat, 02 Desember 2011

FIQH CINTA


FIQIH CINTA
Oleh: Hj Siti Mahmudah SPdI

Cinta adalah anugerah Ilahi. Setiap insan diberi karunia naluri untuk mencintai dan dicintai. Betapa besar arti sebuah cinta dalam hidup ini, tanpa cinta hidup terasa gersang dan sepi. Dengan cinta hidup terasa indah. Melalui cinta manusia meraih bahagia, dan gara-gara cinta hidup bisa sengsara, jika tidak mampu menaruh fitrah cinta.
DR Abdullah Nashih Ulwan dalam bukunya “Cinta dalam Pandangan Islam”, menjelaskan bahwa cinta merupakan perasaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri, dan terpautnya hati orang yang mencintai pada pihak yang dicintainya, dengan semangat yang menggelora dan wajah yang selalu menampilkan keceriaan.
Cinta ibarat mata air abadi yang senantiasa mengalirkan kesegaran bagi jiwa-jiwa dahaga. Oleh karena itu, agar cinta senantiasa terjaga dan tumbuh berkembang secara baik, maka hendaknya seseorang memiliki ilmu tentang fiqih cinta.
Pertama, niat dalam cinta. Agar cinta berbuah ibadah, maka sucikan niat dalam bercinta. Sabda Rasulullah SAW, “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya.” (Muttafaq alaih).
Kedua, cinta secara proporsional. Oleh karena itu, Rasulullah SAW berpesan, “Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, karena boleh jadi suatu hari nanti dia akan menjadi sesuatu yang engkau benci; dan bencilah sesuatu yang tidak engkau sukai sekedarnya saja, karena boleh jadi suatu hari nanti dia akan menjadi sesuatu yang engkau cintai.” (HR Bukhari).
Ketiga, memproklamirkan cinta. Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang mencintai saudaranya hendaklah memberitahukan kepadanya bahwa ia mencintainya.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Keempat, pandangan penuh cinta. Karena itu, dalam sebuah hadits dikatakan, “Barangsiapa yang memandang saudaranya dengan pandangan cinta, maka Allah mengampuninya.”
Kelima, kunjungan cinta. Agar tanaman cinta bertambah subur, maka hendaklah saling mengunjungi. Rasulullah SAW bersabda, “Berkunjung secara berkala, maka cinta pun akan bertambah.” (HR Baihaki).
Keenam, rawatlah tanaman cinta secara berkala, taburkan pupuk cinta secara merata, pasti akan menuai buah cinta, yaitu dengan mendahuluinya dalam mengucapkan salam; memanggilnya dengan nama yang paling disukainya; dan melapangkan tempat duduk baginya.
Ketujuh, kokohkan cinta dengan doa. Rasulullah SAW mengajarkan, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon anugerah cinta-Mu, dan cinta orang-orang yang mencintai-Mu, serta usaha yang dapat mengantarkan aku kepada cinta-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu sesuatu yang paling aku senangi.” (HR Ahmad). Wallahu a’lam.

1 komentar:

  1. Play Online Casino - The Ambien Hoppie
    This casino is operated by Direx N.V. This casino is licensed by 온라인 카지노 순위 the Curacao Gaming Commission. The operator has three registered offices in Curacao,

    BalasHapus