Total Tayangan Halaman

Selasa, 03 Januari 2012

AGAMA SEBAGAI LANDASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


Oleh Siti Mahmudah
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam As-Syafiiyah (UIA), Jakarta

            Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan senantiasa dicari, diteliti, dan diupa yakan terus-menerus melalui kajian berbagai komponen pendidikan. Dalam meningkatkan proses dan hasil belajar siswa sebagai salah satu indikator kualitas pendidikan, perbaikan dan penyempurnaan sistem pengajaran merupakan upaya yang langsung dan paling realistis.
            Teknologi pengajaran merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dengan bertolak dari pandangan bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan suatu sistem. Salah satu faktor penting dalam kajian pendidikan adalah landasan teknologi pendidikan. Landasan ilmu pendidikan memuat nilai-nilai positif yang diyakini kebenarannya. Dan salah satu landasan penting ilmu pendidikan itu adalah agama.
            Mungkin tidak seorang pun dapat menyangkal bahwa di dalam Alquran tidak hanya diletakkan dasar-dasar peraturan hidup manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Sang Pencipta, dalam interaksinya dengan sesama manusia, dan dalam tindakannya terhadap alam di sekelilingnya, tetapi juga dinyatakan untuk apa manusia diciptakan. Di dalam Alquran disebutkan secara garis besar tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan makhluk hidup, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya, dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada di seklilingnya, meskipun Alquran bukan buku pelajaran kosmologi, atau biologi, atau sains pada umumnya.
            Banyak ayat dalam Alquran yang berkaitan dengan teknologi, misalnya, pertama, “Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). Dan (telah Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus dengan perintahnya ke negeri yang kami telah memberkatinya. Dan adalah Kami Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Anbiya [21]: 80-81).
Di dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa Nabi Dawud diberitahu Allah SWT tentang pembuatan baju pelindung yang dapat digunakan dalam pertempuran. Ia dilimpahi pengetahuan tentang cara pembuatannya, dan ia mendapatkan teknologinya. Begitu pula Nabi Sulaiman, Allah SWT telah menundukkan angin baginya, sehingga ia dapat melawan dengan dorongannya ke negeri di sekitarnya. Ia memperoleh teknologi pengendalian angin, ia dapat memanfaatkan energi angin. (Sains dan Teknologi dalam Perspektif Alquran, Achmad Baiquni dalam Pendidikan dalam Perspektif Alquran).
Kedua, di dalam QS Al-Kahfi [18] ayat 95-96 dilukiskan bagaimana Dzulkarnain membangun dinding yang kokoh dengan menggunakan batang-batang besi dan logam tembaga cair.
“Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
Ketiga, para jin dan manusia, dalam QS Ar-Rahman [55] ayat 33, ditawari dan dirangsang langsung oleh Allah untuk menorobos ke segenap penjuru langit dan bumi dengan melibatkan sesuatu yang tingkatannya berada jauh di atas kemampuan pengetahuan manusia pada saat ayat tersebut diturunkan, meskipun faktor yang menentukan keberhasilannya sekaligus diberitahukan kepada meraka.
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.***

  • Kabar Cirebon, Hikmah, 23/12/2011

Rabu, 14 Desember 2011

UAS PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR


PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI'IYAH

Nama Mahasiswa: Siti Mahmudah

NO
SOAL DAN JAWABAN
1
Jelaskan pengertian sumber belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.

Jawab:
1.      Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.
2.      Menurut Association Educational Comunication and Tehnology (AECT, 1977), sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
3.      Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian sumber belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.
4.      Arif F Sadiman yang dikutip oleg Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi mengemukakan, sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang atau peserta didik dan yang memungkinkan terjadinya proses belajar.
5.      Sadiman (1989) menyatakan bahwa “Segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan dan memudahkan terjadinya proses sumber belajar “. Jadi , dari pengertian ini sumber  itu dapat berupa manusia maupun non manusia atau juga sumber  belajar yang di rancang maupun yang di manfaatkan.

Merujuk beberapa pendapat di atas, menunjukkan bahwa pada hakikatnya sumber belajar itu cukup luas dan kompleks, yaitu  mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu manusia (peserta didik) untuk belajar dan menampilkan kompetensinya.
Pada hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang massa.  “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” (QS Ar-Rum [30]: 22).
Dengan demikian, peran guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing, dan memotivasi peserta didik agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang ada.
2.
Jelaskan perbedaan sumber belajar dengan bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.

Jawab:
a.       A. Sumber belajar.
Sumber belajar adalah  segala sesuatu atau daya yang dapat di manfaatkan oleh guru,baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan,untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Sumber belajar dapat berupa:
- Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku, maka tempat itu dapat di kategorikan sebagai tempat belajar yang berarti sumber belajar, misalnya: perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, kolam ikan, dll. --- Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu dapat dikategorikan sebagai sumber belajar, misalnya: situs, candi, benda peninggalan lainnya.
- Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar, misalnya: guru, ahli geologi, polisi, dll.
- Bahan yaitu segala sesuatu yang berupa teks tertulis, cetak, rekaman elektronik, web, dll, yang dapat digunakan untuk belajar, misalnya artikel koran, majalah, bulletin, dll.
- Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca  secara mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai sumber belajar, misalnya: buku pelajaran, buku teks, kamus, ensiklopedi, dll.  -- Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misalnya : peristiwa kerusuhan, peristiwa bencana, dan peristiwa lainnya.

B. Bahan ajar.
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa bahan tertulis  maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar merupakan seperangkat materi atau substansi pembelajaran yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan di kuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya: auditiv yang menyangkut radio, kase , piringan hitam. Visual yang menyangkut Flipchart, gambar, film bisu, video bisu, program computer, bahan tertulis dengan dan tanda gambar. Audio visual yang menyangkut berbicara dengan gambar, pertunjukkan suara dengan gambar dan film atau video.
3.
Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut:
Jelaskan ke-6 langkah tersebut.

Jawab:
Langkah ke-1
Mempelajari kurikulum. Sebelum guru menetukan sumber belajar yang akan digunakan, terlebih dahulu guru mempelajari silabus yang terdapat di dalam kurikulum mata pelajaran. Dalam silabus disebutkan standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), pokok bahasan materi pelajaran, kegiatan belajar yang akan dilakukan dalam rangka mencapai SK dan KD, alat evaluasi, sumber belajar berupa buku teks dan alokasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan  suatu pokok bahasan.
Langkah ke-2
Menetapkan standar kompetensi (SK) yang akan dicapai setiap satu standar kompetensi akan terdapat beberapa kompetensi dasar (KD). Dengan menetapkan SK ini guru akan mengetahui cara mudah memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan.
Langkah ke-3
Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan. Setelah guru menentukan KD dan merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai berdasarkan indikator, maka langkah berikutnya guru memilih materi pelajaran yang akan disajikan berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Materi pelajaran disusun berdasarkan hirarkhi tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Langkah ke-4
Memilih dan menentukan jenis dan sumber belajar. Sumber belajar yang dipilih harus disesuaikan dengan materi yang telah ditentukan. Sumber belajar ditentukan dan disesuaikan pula dengan usia peserta didik.
Langkah ke-5
Mengembangkan sumber belajar. Selanjutnya guru  melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan jenis dan sumber belajar yang telah ditentukan dengan menggunakan berbagai metode yang dianggap relevan dengan tujuan yang akan dicapai sehingga proses pembelajaran tidak monoton.
Langkah ke-6
Mengevaluasi sumber belajar. Evaluasi sumber belajar adalah penilaian yang dilakukan guru terhadap pelaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan  jenis dan sumber belajar yang telah ditentukan. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan menggunakan jenis dan sumber belajar itu sudah tepat atau belum tepat, apabila sudah tepat dikembangkan lagi dan apabila belum tepat maka dicari sumber belajar yang lebih tepat.
4.
Buatlah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan
melibatkan sumber belajar secara optimal?

Jawab:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Madrasah                             
: MTs. Husnul Khotimah
Mata Pelajaran              
: Hadist (Quran Hadits)
Kelas / Semester
: IX / 1 (satu).
Standar Kompetensi
: Memahami bahwa Rasulullah SAW contoh manusia yang paling mulia, dermawan, dan pemberani.
Kompetensi Dasar
: Memahami kewajiban meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW.
Indikator
1.     Menjelaskan akhlak terpuji, dermaniwan, dan pemberani.
2.     Menyebutkan akhlak-akhlak terpuji Rasulullah SAW.
3.     Membaca hadits dan menghapal mufradat.
4.     Menjelaskan kandungan hadits.
5.     Menyimpulkan kandungan hadits.
Alokasi Waktu
: 2 x 40 menit.

A.    Tujuan Pembelajaran :
1.      Mampu mendeskripsikan akhlak-akhlak Rasulullah dan meneladaninya dalam kehidupan sehari-hari.

B.     Materi Ajar :
1.      Pengertian akhlak mulia, dermawan dan pemberani.

C.     Metode Pengajaran :
1.      Ceramah bervariasi.
2.      Tanya jawab.
3.      Hafalan.
4.      Penugasan

D.    Langkah-Langkah Kegiatan :
Pendahuluan :
  1. Memeriksa kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas.
  2. Memulai pelajaran dengan basmalah.
  3. Motivasi dengan mengajukan pertanyaan, misalnya :
-          Apa yang dimaksud akhlak terpuji?
-          Coba sebutkan akhlak rasul?
  1. Apersepsi (pengetahuan prasarat)
-          Akhlak terpuji

Kegiatan Inti :
  1. Guru menjelaskan SK, KD dan indikator yang harus dicapai oleh siswa.
  2. Guru memberikan penjelasan singkat tentang materi ajar.
  3. Guru memberikan soal kepada siswa secara bergantian dan siswa memberikan jawaban.
  4. Guru melakukan penilaian dari hasil pelaksanaan tanya jawab.
  5. Guru menerima setoran hafalan siswa.

Penutup :
  1. Membuat kesimpulan bersama-sama tentang materi yang telah dipelajari.
  2. Melakukan tes / pertanyaan yang berhubungan dengan materi di ajarkan.
  3. Memberikan tugas individu kepada siswa.
  4. Guru dan siswa menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan doa kafaratul majlis.

E.     Sumber Belajar :
1.      Buku Hadits.
2.      Al-Qur'an dan Terjemahnya.
3.      Kamus.

F.      Penilaian Hasil Belajar
1)      Tehnik :
a.       Tes lisan.
b.      Tes unjuk kerja.
c.       Penugasan.

2)      Bentuk Instrumen :
a.       Tes pilihan ganda.
b.      Tes uraian.

3)      Instrumen :
a.       Tes pilihan ganda.اختر أصح الاجوبا ت  
1.
 تنز هخ النبي عن .....فى الرضا والغضب 

د. البخل  
ج. الشخا ء    
ب.  الشجا عة  
أ.   الفحش
2.
ما معنى اتقاء فخشه هو ؟.......   

د.  ايقاء كلا مه  
ج. اتقاىء فحش كلا مه 
  ب . اتقا ءشره 
أ.  اتقا ء خيرهر
3.
يجب علينا .......با لنبي صلى الله عليه وسلم فى أقواله وأفعاله ….

د.   الاتصال  
ج.    الا ستقبا ل      
ب.   الا نتقا ل  
 أ.  الا قتد اء .       


b.Tes uraian singkat.    عجب  عن الأسئلة التا لية      :
1.
هل تحسن معا ملة أصحا بك؟ ولما ذا؟  
2.
ما ر أيك فيمن يمنع الناس من الخير ؟     
3.
ما موقف من البخل ؟                   


Memeriksa/Menyetujui
Kepala Madrasah



Soelaiman, S.H.I.
NUPTK:
Kuningan, November 2011
Guru Mata Pelajaran,



Hj SITI MAHMUDAH.SPd.I.
NUPTK: 

5.
Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi, program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?

Jawab:
Di antara program prioritas yang kami lakukan adalah program peningkatan kualitas guru. Karena kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sistem pendidikan, tetapi ditentukan juga oleh pendidik (guru). Melalui pendidiklah aktivitas pedagogis dapat diarahkan pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat.
Guru selain sebagai pendidik, juga bertanggung jawab dalam mentransformasikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang telah ditetapkan, sehingga kehadiran guru akan banyak memengaruhi keberhasilan proses pendidikan itu sendiri. Gurulah yang menjadi ujung tombak dalam proses penyiapan generasi mendatang. Karena itu, jika bangsa ini hendak menyiapkan generasi mendatang, gurulah yang pertama kali harus dipersiapkan.



Alhamdulillahirabbil ‘alamin